Monday 20 October 2014

Populernya Ubi Jalar di New Zealand

Di sini, ubi jalar dikenal dengan nama Kumara. Beberapa bulan di sini, saya sering bertanya-tanya, kenapa supermarket memberikan space yang lumayan luas untuk menjaja ubi jalar? Yang bisa menandingi penyediaan space yang luas ini, kalau saya lihat, hanyalah kentang. Kalau kentang diberikan space yang luas, tentu wajar saja karena budaya western sering memakan kentang.

Di negera kita, ubi jalar sering dianggap sebagai makanan kelas bawah, di masa lalu. Syukurnya, belakangan ini kantor-kantor pemerintah sudah mulai membiasakan diri menyediakan ubi jalar untuk hidangan coffee break karena aman untuk mencegah kolesterol buruk. Tapi, kenapa di New Zealand ubi jalar juga populer?

Rupanya, saya baru tahu dari teman istri yang sama-sama bekerja di rumah sakit. Ia kebetulan berasal dari Cina. Katanya, ubi jalar baik untuk mengobati masuk angin. Karenanya, banyak pelanggannya di sini.

Ini akhirnya menjawab pertanyaan saya. Soalnya, di sini kita sering diterpa angin dan akhirnya sering masuk angin. Kalau di Indonesia kita biasa menggunakan kayu putih atau minum tolak angin untuk mengatasi masuk angin, ternyata di sini kita cukup memakan ubi jalar dan itu efektif untuk membuang angin.

Ubi jalar mahal di sini? Ya, kalau Anda membelinya di supermarket. Namun, saya sering membeli ubi jalar dengan harga promosi di toko Asia yang per kantong dihargai sekitar $1.99. Memang, ukurannya kecil-kecil, tetapi tidak masalah karena malah mudah merebusnya.

"Orang pintar..., minum tolak..., ech makan ubi jalar...."

1 comment:

  1. tolak angin lebih praktis daripada ngerebus ubi... hehehehe.. :D

    ReplyDelete