Sunday 19 October 2014

Tukang Tipu di New Zealand

Anda bilang tidak ada tukang tipu (scammer) di New Zealand? Well, jangan terlalu percaya dulu. Di sini banyak sekali aturan dibuat. Tentu aturan ini dibuat karena banyaknya kriminalitas di masa lalu. Salah satu hal yang Anda perlu berhati-hati adalah penipuan pekerjaan atau juga penipuan ke pekerja. Dari yang saya baca di koran sini, banyak yang sudah terkuras uangnya akibat tukang tipu.

Saya pernah berkomunikasi langsung dengan mereka. Kebetulan, saya menerima email penawaran kerja. Padahal, saya tidak merasa melamar pekerjaan ini. Sebenarnya juga, kalau punya email gmail, Anda akan menerima pemberitahuan adanya risiko tersebut. Sayangnya, gmail hanya menginformasikan bahwa email sejenis dikirim ke banyak orang. Gmail tidak menginformasikan email itu scam atau tidak. Hanya sekedar warning.

Iseng-iseng, saya mereply email tadi. Kemudian, saya mendapat jawaban. Jawabannya juga sangat meyakinkan. Bahkan, mereka menginformasikan websitenya. Ini websitenya www.kdl-goods.com dan masih hidup sampai sekarang.

Kemudian, saya trace di mana website itu di-hosting. Hmm, ternyata di Colombia. Padahal, perusahaan ini mengaku berbasis di US. Selanjutnya, saya dihubungi per telepon. Syukurnya, ketika ketika menerima telepon di HP, di sini asal negara, kalau teleponnya dari luar negeri, akan tampak dengan jelas. Nomornya ternyata berasal dari Colombia. Saya jawab sedapatnya dan saya akhirnya mendapat kontrak lewat email.

Karena saya curiga, akhirnya saya isi kontrak tersebut, kemudian ketika di isian kolom rekening bank, saya tidak menginformasikan rekening saya, tetapi istri saya. Kemudian, saya kirim ke mereka kontrak tersebut. Belakangan, saya mendapat pertanyaan dari mereka, siapakah nama di rekening tersebut? Saya bilang itu rekening istri saya. Ech, mereka ternyata tidak mengontak lagi.

Penasaran lagi, saya kontak otoritasi penipuan semacam ini di sini. Setelah satu hari, mereka langsung menjawabnya bahwa benar itu adalah tukang tipu. Itu Scammer dari Nigeria, kata mereka. "Lach, kalau tukang tipu, kenapa Anda tidak cantumkan daftar blacklist di website Anda?" tanya saya lagi. Negaranya pun Anda salah menyimpulkan, kata hati saya. Otoritas ini berargumentasi bermacam-macam. Mereka katanya hanya dapat memberi warning secara umum.

Jadi, berhati-hatilah, tidak hanya di Indonesia banyak tukang tipu. Di sini juga ada tukang tipunya.

No comments:

Post a Comment