Sunday 19 October 2014

Membeli Mobil di Auckland











Bagi yang Anda yang akan membeli mobil di Auckland, penting untuk mengetahui WOF. Kebetulan, saya pernah memperpanjang WOF. Apa itu WOF? Sederhana saja sebenarnya, ini adalah uji layak jalan atau tidaknya mobil kita. Untuk mobil yang dikeluarkan di bawah tahun 2000, uji kelayakan dilakukan setiap 6 bulan. Mobil keluaran tahun 2000 dan setelahnya cukup 1 tahun sekali.

Dari bincang-bincang, saya baru tahu bahwa memang kalau ada kendaraan yang sudah "merepotkan", di New Zealand ini paling gampang menjualnya ke mahasiswa di sini. Soalnya, mahasiswa jarang menggunakannya untuk jarak jauh dan lama penggunaannya pun antara satu - dua tahun, selama mereka studi di sini.

Agar Anda tidak memperoleh mobil yang merepotkan nantinya, perlu diperhatikan betul kapan WOF berakhir. Jangan sampai ketika Anda membeli, Anda harus uji kelayakan lagi. Untuk WOF ini, Anda harus mengeluarkan biaya lagi untuk perbaikan kalau ada yang tidak layak.

Selain itu, ketika membeli, Anda harus perhatikan kapan REGO berakhir. Jangan sampai, baru membeli, Anda harus membayar REGO kembali, yang per 6 bulannya sekitar $140 (walaupun Anda sebenarnya bisa membayar per tiga bulan atau 12 bulan). Apa itu REGO? Mudahnya, semacam perpanjangan STNK di sini. Tidak repot mengurusnya. Cukup di kantor pos, asalkan Anda mempunyai uang yang cukup.

Namun, jangan terlalu yakin, ketika WOF masa kadaluarsanya masih panjang kemudian lantas semua masalah mobil tidak ada. Soalnya, ternyata yang diteliti ketika uji kelayakan untuk memperoleh WOF itu hanyalah aspek perlampuan, wiper, klakson, dan rem. Artinya, jika WOF lulus, kemungkinan sistem kelistrikan mobil itu normal. Tidak ada kemungkinan korslet seperti mobil-mobil tua di Indonesia.

Hanya saja, untuk rem Anda harus perhatikan betul. Sebab, uji kelayakan rem hanya melihat seberapa pakem rem mobil dan ketebalan kanpas. Ia tidak mengecek ketebalan cakram mobil. Jadi, kalau Anda membeli mobil di sini, Anda harus membuka bannya atau masukan jari-jari ke sela yang ada jika memungkinkan, dan kemudian cek ketebalan cakram mobil. Mengganti cakram mobil di sini bisa sekitar $150 - $300 (kadang malah tanggung, harus sekalian dengan mengganti kanpasnya agar tidak dua kali terkena biaya tenaga kerja).

Kemudian -- nach ini yang tidak dijamin di WOF – Anda harus periksa kebocoran mesin. Cek apakah ada oli yang merembes. Juga radiator mobil. Apakah ada karat? Kalau ada karat di radiator, itu sudah menjadi indikator radiator bocor. Menggantinya sekitar $250. Di sini tidak ada tukang solder radiator. Cek juga apakah aki masih memberikan indikator hijau. Di sini umumnya mobil menggunakan aki kering. Jadi, kalau aki tekor, panaskan mesin mobil seperempat menit, aki akan langsung mengisi (sepanjang sistem pengisian mobil Anda normal). Kita tidak perlu mengganti air aki terlebih dulu karena sudah basi airnya, seperti di Indonesia.

Yang penting kemudian, ini yang susah, cek suara mesin, ketika membeli mobil di sini. Bagaimana mengetesnya? Yang ahli pun sebenarnya susah menjaminnya. Standar sederhana, Anda sentak gas tiba-tiba, dengarkan suaranya stabil, empuk, atau tidak. Kalau ada suara nyaring atau tidak stabil, itu indikator mesin sudah mengalami gangguan. Kalau sekedar suara mobil pincang, bagi saya tidak penting. Bisa segera menanganinya dengan mengganti businya, walaupun agak mahal di sini. Kalau tidak salah sekitar $25 - $50 untuk 4 busi.

Pertanyaan yang sering muncul, enaknya di sini membeil mobil manual atau matic? Yach, ini tergantung orangnya. Memang, wanita umumnya lebih aman menggunakan matic di sini, karena banyaknya turunan dan tanjakan. Risikonya, mobil matic tidak bisa didorong kalau mogok. Harus memanggil teknisi. Jadi, Anda harus rajin melihat sistem pengapian mobil matic apakah normal atau tidak. Jangan sampai mati mesin di jalan.

Yang penting lagi, kalau Anda suka mobil matic, perhatikan betul sistem transmisinya masih normal atau tidak sebelum memberli. Cek dengan menjalankannya naik-turun di jalanan, apakah transmisinya berpindah dengan baik. Kemudian, ini kata teman saya, cium bau minyak transmisi. 

Kalau ada bau terbakar, itu alamat transmisinya rusak. Di sini banyak mobil matic yang dijual murah, sekitar $2000 - $3000, tetapi Anda harus memperbaiki sistem transimisi yang sekitar $4000.
Kalau mobil yang dipilih menggunakan timing belt, lihat catatan timing belt di mobil, perhatikan km berapa lagi mesti diganti . Kalau sudah dekat, siap-siap Anda harus menggantinya. Kalau tidak salah sekitar $200 harganya.

Ada nasehat teman yang saya belum yakin benar dan ada konsekuensi ke harga mobil. Kalau cari mobil di sini, jangan yang km-nya lebih dari 200.000. Pasti ada saja masalahnya. Saya tidak yakin apakah kita bisa mudah mendapatkan mobil di bawah km 200.000. Kalau kita melihat group di facebook "car under $2000", umumnya ya mobil yang dijual di atas km 200.000.

Satu lagi, perhatikan asesori. Handle buka pintu harus diteliti apakah ada kemacetan atau tidak. Putaran wiper stabil atau tidak (untuk memastikan jangan sampai Anda harus mengganti dinamo wiper atau sekitarnya). Lebih enaknya, lihat apakah di sekitaran komponen pemutar wiper apakah ada yang patah atau tidak (ini susah memperbaikinya karena harus membuka dashboard).

Och, yach, bagi yang tinggal di city, siapkan anggaran sama dengan sewa kamar seminggu di city untuk mobil Anda, yang tidak masalah bagi mereka yang tinggal di pinggiran (walapun Anda bisa tangani dengan memarkir di lokasi tertentu, yang kawan saya dari Pakistan bilang, lokasinya ada di city).

Untuk SIM, saya masih menggunakan SIM Indonesia yang sudah diterjemahkan di Indonesia. Namun, sebaiknya sebelum Anda menyetir sendiri di sini, tandem dulu dengan yang sudah berpengalaman satu dua kali. Saya sendiri, kalau menjelajahi lokasi baru, tetap saja hampir bersenggolan dengan mobil lain. Dan respon supir di sini, kalau kita salah menyetir, mereka tidak segan-segan mengklakson dengan keras atau bahkan ditabrakkan langsung jika itu jalur mereka. Mereka selalu punya asuransi, soalnya. Sumpah serapah dari mereka pun, kalau Anda salah jalan, tidak aneh. Cuma, mereka umumnya tidak mau mengajak berduel di jalan, seperti di negara kita.

Untuk menservis mobil, ternyata orang di sini sangat mandiri. Jangan bayangkan seperti di Indonesia. Mereka mengganti oli sendiri di sini. Saya juga sudah melakukannya langsung, dibantu seorang teman di sini. Bahkan, mengganti kanpas rem pun saya dengan teman menggantinya langsung di rumahnya. Membeli spare part di sini pun sangat mudah.

Selamat membeli mobil!

No comments:

Post a Comment