Wednesday 20 July 2016

Plagiarism

Ada yang mengikuti ramenya kasus plagiarism istri Trump? Kita di Indonesia sering mengabaikan ini. Saya bahkan pernah memperhatikan seorang MBA yang baru pulang ke Indonesia mengklaim telah membuat framework baru. Setelah saya cek, ternyata itu modifikasi dari framework orang lain. Ia tidak pernah merefer ke sumbernya pula.

Hal ini juga sering terjadi dalam membuat sistem aplikasi. Kita sering mengklaim membuat sistem aplikasi baru. Padahal, itu merefer ke konsep lama atau dari tempat lain. Kita pun lupa menyebutkan sumbernya atau memberi kredit ke pengembang sebelumnya.

Dalam kasus istri Trump ini, tadi malam saya mencoba membahasnya dengan anak saya yang sekolah di SMA di sini. Sebab, soal kemampuan menulis sangat diperhatikan dari kelas dasar di sini. Saya tunjukkan beberapa video terkait itu. Anak saya bilang, "Nggak Pah, ini bukan plagiat." Sampai beberapa contoh video di youtube saya ambilkan baru akhirnya ia menerima bahwa istri Trump benar plagiarism.

Ini contoh video yang meyakinkan sekali bahwa istri Trump melakukannya.

https://www.youtube.com/watch?v=LnLRpPD7aus
https://www.youtube.com/watch?v=_TUMhtAjpg4

Detik.com hari ini juga menampilkan dua perbandingan yang jelas tentang itu. Dan akhirnya staf kampanye Trump harus mengakuinya dengan pahit.

http://news.detik.com/internasional/3257786/pidato-melania-mirip-michelle-obama-staf-trump-mengaku-salah-dan-minta-maaf?_ga=1.103126208.1934865148.1422396559

Di dunia akademik apa yang ditampilkan oleh Detik.com itu bisa dengan mudah dihasilkan oleh turnetin.com.

Karenanya, berhati-hatilah ketika menulis seolah-olah itu ide orisinal Anda. Dunia internet sangat mudah melakukan tindakan copy-paste saat ini. Paling sederhana, kalau Anda tidak bisa membuat tulisan orisinil, biasakan menyebutkan sumbernya, sebelum mempermalukan diri Anda sendiri di muka umum karena orang bisa dengan mudahnya mengecek plagiarism dengan software yang ada saat ini.

No comments:

Post a Comment